Archive for 2016

Kabel HDD dan CD-ROM

Pertukaran sinyal data hard drive, CD-ROM dan DVD player dengan pengatur pada satu motherboard dilakukan oleh satu kabel rata ribbon, seperti halnya floppy drive. Kabel ribbon terjepit keluar dan lebar kabel tergantung pada tipe interface. Pada pelatihan ini, menggunakan interface IDE. Kabel ribbon yang digunakan pada buku ini secara fisik mirip dengan kabel floppy yang dijelaskan di atas namun lebih lebar seperti diperlihatkan pada gambar dibawah ini.

Pin 1 juga ditandai oleh tepi merah. Namun, kabel IDE secara khusus memiliki 40 pin dan hanya bisa memiliki dua alat terpasang seperti juga kabel floppy. Meskipun pada case ini, satu alat harus diset sebagai master dan yang lain sebagai slave menggunakan jumper. Kabel kedua disebut IDE 2, juga hanya bisa memiliki satu master dan satu slave. Konektor kabel dan pencolok, seperti pada kabel floppy, berkunci untuk pemasangan yang tepat.

Setelah terbiasa dengan kabel ribbon, komponen ini kini bisa dihubungkan dengan sistem board.

Kabel HDD dan CD-ROM

Posted by : RAFtechno 0 Comments
Kabel Floppy Drive

Pertukaran data floppy drive dengan peralatan motherboard, termasuk mikroprosesor, melalui kabel ribbon 34 pin. Kabel ribbon secara khusus terhubung dari konektor jantan/male 34-pin pada bagian belakang floppy drive menuju konektor jantan/male 34-pin pada motherboard. Steker kabel, konektor drive, dan pengatur floppy terkunci pada arah yang tepat. Biasanya, sebuah garis merah pada tepi kabel menunjukkan pin 1 seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.


Luruskan tepi bergaris merah dengan pin 1 pada permukaan konektor drive atau pengatur drive memastikan lurusan (alignment) yang tepat.

PERHATIAN:
Pin 1 pada sebagian besar konektor data floppy umumnya terdapat bersebelahan dengan konektor listrik. Namun, floppy drive dari pabrik yang berbeda mungkin memilki konektor data dengan posisi yang terbalik sehingga pin 1 dan kabel merah pada kabel ribbon mengarah menjauhi konektor listrik. Dan juga, beberapa floppy disk drive tidak jelas menandai mana yang merupakan pin 1 pada konektor data. Pada kondisi seperti ini, kabel yang pemasangannya salah akan terlihat jelas ketika power dinyalakan karena lampu LED floppy drive tiba-tiba menyala dan terus menyala.


Versi BIOS sistem yang kini ada dapat mendukung hingga dua floppy drive pada satu pengatur melalui pengaturan rantai kabel daisy. Kabel terjepit keluar pada pin 10 hingga 16 bersilang pada posisi antara konektor drive tengah dan dengan konektor drive ujung. Ini menghasilkan lilitan yang memutar konfigurasi pemilihan drive (Drive Select/DS) pada drive yang terpasang pada bagian ujung konektor kabel ribbon. Lilitan tersebut terdiri atas 7 kabel data. Fitur ini disebut cable select, secara otomatis mengkonfigurasi drive pada konektor tengah sebagai Drive B dan drive pada bagian akhir konektor sebagai Drive A. Hal ini mempermudah pemasangan dan konfigurasi floppy drive. 

Kabel Floppy Drive

Posted by : RAFtechno 1 Comment
Memasang Hard Drive

Secara teknis, hard drive dapat dimasukkan pada bay manapun pada case komputer. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
  • Hard drive, terutama tipe baru dengan kecepatan 7200-rpm dan 10,000-rpm dapat menghasilkan banyak panas. Oleh karena itu, pastikan bahwa drive ini terletak sejauh mungkin dari hardware yang lain.
  • Bila dianggap perlu dapat dipasang pendingin drive, pastikan bahwa ada ruangan yang cukup.
  • Tempatkan hard drive sejauh mungkin dari power supply. Case yang didesain dengan buruk mungkin membuat ruangan di bagian bawah power supply untuk meletakkan hard drive. Tempat ini bukan posisi yang baik bagi hard drive. Power supply bekerja seperti magnet sehingga dapat merusak data.
  • Terakhir, coba untuk meletakkan hard drive sedekat mungkin dengan bagian depan case. Yaitu mengambil keuntungan dari efek pendinginan aliran udara yang dibawa menuju case melalui bagian depan oleh sistem kipas pendingin.

Berikut adalah beberapa saran umum dalam pemasangan hard drive:
Langkah 1
Atur jumper hard drive sebagai master, seperti disebutkan sebelumnya.
Langkah 2
Geser drive pada kisi-kisi drive yang dipilih pada case. Ingat bahwa penutup pada tempat ini tidak perlu dilepaskan. Case ATX modern umumnya menyediakan bay hard drive tanpa penutup. Apabila drive tersebut lebih kecil daripada bay, tambahkan kisi-kisi atau siku-siku untuk membuatnya pas.
Langkah 3
Sekrup yang ukurannya tepat atau yang terdapat pada kemasan drive. Sekrup drive pada tempatnya, pastikan untuk tidak memaksa. Kencangkan sekrup pertama-tama dengan tangan kemudian dengan obeng.
Langkah 4

Pasang kabel ribbon dan kabel listrik pada hard drive, dengan cara yang sama dengan floppy drive. Bagaimana cara menghubungkan kabel ribbon akan dibahas pada bagian yang berikutnya.

Memasang Hard Drive

Posted by : RAFtechno 0 Comments
Memasang hard drive dan CD-ROM ke dalam case

Bagian ini akan menjelaskan bagaimana cara memasang hard drive dan CD-ROM ke dalam case.
Sebelum memulainya, pastikan bahwa kabel interface dapat menjangkau drive pada posisi yang akan digunakan. Untuk drive IDE/ATA, panjang kabelnya terbatas hingga 45.7 cm (18 inc) atau kadang kurang. Juga pastikan bahwa kabel listrik dapat mencapai drive dari power supply. Jangan memasang drive dengan bagian atas di bawah atau terbalik. Pastikan label drive berada di bagian atas dan papan sirkuit di bagian bawah.

Seting Jumper Master/Slave

Hard drive atau CD-ROM yang dimaksudkan baik sebagai master ataupun slave dapat dilakukan dengan mengatur jumper. Satu-satunya pengecualian adalah bila drive diset sebagai “cable select” dan baik sistem maupun kabel ribbon (pita) mendukung cable select. Dalam hal ini, master dan slave ditentukan oleh posisi pada kabel data ribbon (pita). Tergantung pada bagaimana sistem mengatur kabel, jalur pilihan pada kabel ribbon menentukan dimanakah master dan slave harus dipasang. Baca buku panduan sistem untuk informasi yang lebih rinci. Pengertian ini hanya berlaku pada kondisi dimana kedua drive terpasang pada jalur IDE yang sama, dimana CD-ROM diset sebagai slave. Untuk penampilan yang lebih baik, selalu pasang drive pada jalur yang berbeda. Hard drive harus terpasang pada jalur IDE primer sebagai master primer dan CD-ROM pada jalur IDE kedua sebagai master sekunder.

Akan lebih mudah mengkonfigurasi drive-drive sebelum dipasang kedalam case komputer karena pengaturan jumper membutuhkan ruangan yang lebih luas. Sebelum mengeset jumper, tentukan tipe dan jumlah drive yang akan diinstal. Disini diasumsikan bahwa ada dua IDE driver. Seting jumper seringkali tercetak pada bagian atas drive itu sendiri. Jika tidak, baca manual. Bagaimanapun keadaannya, gunakan catut berujung jarum atau penjepit untuk mengatur jumper. Selalu simpan jumper cadangan bilamana dibutuhkan suatu saat nanti dengan menggantungkannya pada satu pin.
Menggantungkan jumper pada satu pin dapat dianggap tidak ada jumper, yaitu, tidak ada konfigurasi sirkuit yang terpilih. Hal ini dikenal sebagai “parking” (memarkir) jumper. Gambar dibawah ini menggambarkan beberapa macam seting jumper pada drive IDE.


Pada sistem dasar yang hanya memiliki satu hard drive, set jumper sebagai “master”. Beberapa driver memiliki seting lain yang disebut “single” (tunggal). Seting ini pada dasarnya menyatakan bahwa drive tersebut adalah satu-satunya pada saluran IDE tersebut dan bertugas sama seperi master. Disarankan untuk menggunakan seting ini, bila ada, pada satu sistem dengan satu hard drive. CD-ROM juga mudah untuk dikonfigurasi. Tetapi, jumper mungkin diletakkan pada tempat yang berbeda untuk tiap drive dan mungkin memiliki label yang berbeda. Atur CD-ROM sebagai “master” bila hanya terdapat satu drive yang tersambung pada saluran IDE kedua.

Memasang hard drive dan CD-ROM ke dalam case dan Seting Jumper Master/Slave

Menghubungkan kabel power supply menuju motherboard

Setelah berhasil memasang motherboard pada case komputer, lanjutkan dengan memasang kabel power supply yang tepat. Proses ini cukup mudah pada ATX karena hanya memiliki satu konektor dan juga berkunci sehingga hanya pas pada satu cara. Hati-hati dengan model sistem AT yang lebih lama karena memiliki dua kabel berbeda namun tampak mirip yang harus dipasang dengan cara tertentu.
Berikut adalah beberapa langkah untuk menghubungkan kabel power supply dengan motherboard:
Langkah 1
Pada sistem AT, pertama-tama letakkan dua kabel penting (lead) dari power supply yang berlabel P8 dan P9.
Langkah 2
Tempatkan konektor listrik 12 pin yang besar pada motherboard. Biasanya dapat terdapat pada bagian belakang konektor keyboard.
Langkah 3
Hubungkan kabel konektor hitam P8 dan P9 pada konektor listrik 12-pin.

Perhatian: pastikan kabel hitam berada di bagian tengah, di sebelah kanan masing-masing. Bila konfigurasi ini dibalik, motherboard akan rusak ketika dinyalakan. Tekanan mungkin dibutuhkan untuk memasukkan konektor. Pada sistem ATX, ada satu konektor 20 pin yang besar (P1) yang memiliki kunci dan mudah dipasang.
                                                                    
Memasang floppy drive ke dalam case

Langkah-langkah proses pemasangan floppy drive dapat digunakan baik untuk drive berukuran 3.5 in maupun 5.25 in. Sebelum memulai pastikan kabel floppy dan kabel listrik cukup panjang untuk menjangkau drive. Periksa drive telah diletakkan dengan posisi sebelah kanan lebih tinggi atau nantinya tidak akan bekerja.
Langkah 1
Pilih bay drive yang akan digunakan untuk floppy drive. Lepaskan lempeng penutupnya untuk penggunaan nantinya. Bay yang bisa digunakan adalah bay dengan ukuran 3.5 in dan 5.25 in. Pastikan telah memilih bay yang tepat untuk pemasangan floppy drive. Untuk memasang drive 3.5 in ke dalam bay 5.25 in, dapat menggunakan rak tambahan/siku-siku (bracket) khusus yang umumnya telah tersedia bersama dengan floppy drive.
Langkah 2
Tanpa memasang kabel apapun, masukkan drive ke dalam bay, dan pastikan posisinya tepat.
Langkah 3
Pilih sekrup dengan ukuran yang tepat atau gunakan yang telah tersedia bersama dengan drive. Bila menggunakan siku-siku sebagai penyangga drive, gunakan sekrup untuk menyatukan drive pada bay. Pertama, kencangkan sekrup dengan tangan, kemudian gunakan obeng. Pastikan sekrup tidak terlalu kencang, dan hati-hati untuk tidak melebihi galur atau sekrup menjadi gundul.
Langkah 4
Pasang kabel listrik dan pita (ribbon) pada drive. Bila drive lain akan dipasang, langkah ini bisa dilewati. Bila ini dilakukan, maka akan tersedia cukup ruang untuk bermanuver di dalam case, terutama bila tidak memiliki bay drive yang dapat dipindah-pindahkan. Kabel drive dan listrik dapat disambung setelah semua drive telah dipasang.
Langkah 5
Periksa pekerjaan


Tip Pengujian: Ketahui komponen apa saja yang menyusun floppy drive A atau B dan bagaimana caranya mengeset agar drive dapat berfungsi baik sebagai master ataupun slave.

Menghubungkan kabel power supply menuju motherboard dan Memasang floppy drive ke dalam case

Memasang LED, pengunci, dan speaker

Light Emitting Diodes (LED), atau lampu status, adalah indikator yang sangat berguna untuk mengetahui apakah komponen di dalam komputer menyala atau bekerja. Menghubungkan LED umumnya adalah langkah yang dilakukan setelah motherboard telah terpasang dengan baik. LED yang dapat dipasang adalah untuk power, turbo, dan hard drive. Daftar berikut memberikan beberapa tip penting ketika menyambung:

  • Turbo
Saat ini turbo adalah salah satu item yang sudah jarang ditemukan, baik LED turbo maupun tombol turbo, dan kebanyakan case komputer baru tidak menyertakannya. Bila suatu case memiliki fungsi ini, LED dapat dihubungkan dengan menyambungkannya dengan pin yang tepat. Langkah ini dapat dilewati. Kadangkala LED turbo terhubung dengan komponen yang berbeda, seperti adapter SCSI, apabila berfungsi sebagai lampu aktivitas drive SCSI.

  • LED Power
Pada sistem yang lebih lama, LED power dapat ditemukan tergabung dengan switch pengunci sebagai salah satu colokan 5 pin. Periksa label pada motherboard untuk konektor yang tepat. Untuk menyambungkan LED, sambungkan konektor dengan colokan yang tepat pada motherboard. Periksa apakah LED sudah tersambung secara terpisah bila sistem menyediakan sambungan yang berbeda.

  • LED hard drive
LED ini tersedia baik dalam model 2 pin maupun 4 pin. Kadang-kadang, hanya 2 pin dari 4 pin plug yang benar-benar tersambung. Baca buku panduan untuk prosedur pemasangan.

Pengunci dan speaker merupakan dua kabel pengantar penting lainnya dan biasanya disambungkan bersamaan dengan LED. Kesemuanya menggunakan sekelompok konektor dan colokan kecil yang memerlukan perhatian yang sama untuk pemasangannya.

  • Keylock switch (switch pengunci)
switch/tuas pengunci umum terdapat pada sistem yang lebih lama. Terutama digunakan untuk menghindarkan orang yang tidak berkepentingan untuk melakukan booting pada komputer dan merubah seting BIOS. Jarang terdapat pada sistem yang lebih baru. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, kebanyakan AT ataupun sistem yang lebih lama menggabungkan tuas pengunci dengan lampu LED menjadi satu dalam colok ber-pin 5. Pastikan untuk membaca panduan motherboard untuk instruksi yang lebih lanjut mengenai cara menyambungkan switch/tuas pengunci.

  • PC speaker (Speaker PC)

Kebanyakan case komputer memiliki 4 colokan kabel. Pasang kabel speaker ke dalam colokan yang tepat dan pastikan terpasang pada pin 1 dan 4.

Memasang LED, pengunci, dan speaker

Memasang Motherboard ke dalam Casing

Sangat penting untuk memastikan memegang board tersebut dengan hati-hati pada bagian tepinya. Langkah-langkah berikut merangkum proses instalasi motherboard:
Langkah 1
Posisikan lubang pada motherboard dan lubang yang terdapat pada case. Pegang board di atas case untuk agar  lubang pada case dan motherboard terlihat sejajar. Slot kartu tambahan menjadi penanda yang baik mengenai pemasangan board yang tepat.
Langkah 2
Masukkan spacer (pengatur jarak) yang disertakan dengan motherboard hati-hati ke dalam lubang pada case atau lempengan mount.
Langkah 3
Pasang pemegang/dudukan plastik ke dalam lubang pada motherboard yang segaris dengan lubang, lubang yang sangat panjang dan berbentuk seperti kunci sehingga user dapat menyelipkan sesuatu ke dalamnya. Beberapa case tidak memiliki eyelet (lubang) namun lebih menggunakan sekrup spacer (penjarak) metal untuk memegang motherboard pada tempatnya.
Langkah 4
Dengan hati-hati masukkan board ke dalam case, letakkan sehingga menduduki spacer dan setiap spacer segaris dengan lubang yang ada pada motherboard.
Langkah 5
Periksa sekrup yang akan digunakan. Biasakan untuk memasukkan pembersih plastik (plastic washer) pada setiap sekrup sebelum dipasang. Hal ini akan menghindari sekrup logam terpasang melebihi putarannya dan nantinya dapat merusak atau memotong bagian sirkuit di sekitar lubang.
Langkah 6
Kencangkan board pada case, pertama dengan tangan, dan kemudian dengan obeng. Sekrup hanya perlu cukup kencang agar board tidak bergoyang di dalam case.
Langkah 7
Periksa pekerjaan dan yakinkan segalanya berada pada posisi yang benar. Dalam hal ini periksa hal berikut:
    • Bagian belakang motherboard tidak menyentuh bagian apapun pada case.
    • Semua slot dan konektor terpasang sempurna dengan lubang pada bagian belakang case.
    • Board terpasang dengan aman pada tempatnya.
    • Ketika ditekan pada sisi manapun, board tidak bergoyang.


Langkah yang disebutkan di atas sangat umum. Beberapa case memiliki fitur tambahan. Setelah cukup terbiasa dengan merakit PC, beberapa langkah-langkah dapat digabungkan atau dilewati.

Memasang Motherboard ke dalam Casing

Memasang heat sink dan kipas

Kebanyakan mikroprosesor menghasilkan banyak panas yang dapat menyebabkan permasalahan pada sistem. Satu cara untuk membuang panas dari prosesor adalah menggunakan heat sink dan kipas pendingin. Pemasangan yang tepat sangat penting untuk performa unit. Walaupun heat sink dapat dipasang sebelum memasang chip prosesor pada motherboard, tetap ada kemungkinan rusaknya pin chip. Kipas yang dipasang sebelum pemasangan CPU hanya bisa dilakukan pada prosesor Pentium II.

Langkah-langkah memasang heat sink dan kipas pada socket 7 dan prosesor serta tipe socket yang lain :
Langkah 1
Bila kipas CPU belum terpasang dengan heat sink, maka gunakan sekrup yang disertakan dengan kipas untuk memasangnya pada heat sink.
Langkah 2
Beberapa setup menggunakan senyawa heat sink atau pasta termal. Pasang senyawa heat sink pada permukaan chip. Berikan satu lapisan tipis, cukup untuk menutup permukaan chip. Senyawa heat sink atau lemak termal meningkatkan kontak antara permukaan CPU dengan heat sink, yang kemudian akan meningkatkan pembuangan panas.
Langkah 3
Pasang heat sink hati-hati. Letakkan heat sink tepat di atas prosesor dan tekan perlahan-lahan. Heat sink yang kini ada di pasar menggunakan satu set klip pada kedua sisinya sebagai penahan. Mungkin butuh sedikit paksaan untuk memasang klip pada tempatnya. Bila posisinya tidak tepat, klip tersebut akan sulit dimasukkan pada posisi yang benar. Kadangkala butuh beberapa kali untuk memperoleh posisi yang tepat. Pada kasus yang lain, senyawa heat sink adalah satu-satunya perekat antara heat sink dengan prosesor.
Langkah 4
Periksa apakah heat sink tetap memiliki kontak yang baik dengan permukaan chip prosesor. Biasanya ketika heat sink dipasang terbalik, permukaan chip dan heat sink menjadi renggang. Bila hal ini terjadi, lepaskan heat sink, putar, dan coba untuk memasangnya kembali.
Langkah 5
Hapus kelebihan senyawa heat sink atau pasta termal yang mungkin meluber ke samping permukaan kontak.
Langkah 6
Dengan hati-hati pasang kabel listrik kipas pada pin listrik kipas yang terdapat pada motherboard.


Prosesor yang sudah dalam satu kemasan biasanya akan disertai dengan kipas dan heat sink yang sudah dipasang. Harganya mungkin lebih mahal namun lebih nyaman dan aman untuk dipasang. Prosesor yang sudah terkemas biasanya merupakan prosesor yang merupakan perlengkapan asli dari pabrik (original equipment manufacture / OEM) dan memiliki jaminan cakupan yang lebih baik daripada prosesor tanpa kipas dan heat sink.

Memasang heat sink dan kipas

Posted by : RAFtechno 0 Comments
Langkah-langkah Instalasi RAM

Langkah 1
Pertama, putuskan slot mana yang akan digunakan dan memasang chip SIMM atau DIMM di atasnya. Baik SIMM maupun DIMM memilki kunci, sehingga hanya memiliki satu arah (pemasangan).
Langkah 2
Masukkan modul DIMM langsung ke dalam slot. Modul SIMM dimasukkan pada kemiringan dengan sudut 45 derajat.
Langkah 3
Modul memori harus dikunci pada tempatnya. Untuk SIMM, putar dari posisi miring menuju posisi vertikal. Biasanya akan terjadi sedikit hambatan, tetapi hal ini adalah normal. Jangan memaksa. Bila terjadi kesulitan, chip mungkin terbalik. Putar dan coba kembali. Ketika SIMM telah vertikal, logam kecil atau penjepit plastik harus mengunci (snap) pada tempatnya, menahan posisi vertikal SIMM pada slot memori.
Pada DIMM, cukup tutup tuas pada kedua sisi. Bila tuas tersebut tidak tertutup, umumnya karena DIMM tidak masuk sesuai dengan arah slot atau terbalik. Pada kebanyakan case, bila DIMM telah dimasukkan dengan benar, tuas akan mengunci pada posisinya tanpa perlu perlakuan lainnya.
Langkah 4

Ulangi langkah 1 hingga 3 untuk modul memori yang lainnya. Setelah selesai, pastikan bahwa setiap modul telah diposisikan dengan baik pada slot pada kedua sisinya.

Langkah-langkah Instalasi RAM

Memasang RAM
Ada dua macam modul memory yang digunakan pada sebagian besar PC. Yaitu kartu memori dua sisi dengan 168 pin (dual inline memory module / DIMM) dan kartu memori satu sisi dengan 72 pin (Single Inline Memory Module / SIMM).


Baik DIMMS maupun SIMMS menggunakan sisi konektor umum yang ada dan sesuai degan slot motherboard yang disebut socket RAM. Socket RAM yang digunakan untuk kartu DIMM disebut socket DIMM, sementara yang digunakan untuk kartu SIMM disebut socket SIMM. Bila tiap kartu dimasukkan ke dalam slot, kedua tepi konektor terhubung dengan jejak keemasan pada motherboard. Setiap baris emas menunjukkan satu jalur data. Seperti baris emas yang menuju CPU akan menjalankan bus prosesor, semua baris emas ini juga menjalankan bus memori. Jalur besar data bus memori digunakan untuk memindahkan data antara RAM dan CPU.

Mengkonfigurasi Memori
Buku panduan motherboard umumnya memperlihatkan kombinasi yang mungkin antara tipe DIMM yang bisa dipasang pada sistem. Motherboard baru tidak menggunakan SIMM. Mungkin dapat ditemukan, sebagai contoh, bahwa socket DIMM pada peta motherboard dikelompokkan menjadi tiga atau empat bank untuk tiap satu slot.

DIMM1 dan DIMM2 adalah Bank 0 dan Bank 1. Pada beberapa casing, motherboard memiliki lebih dari dua slot untuk RAM. Slot ini bisa merupakan DIMM3 dan DIMM4 dan memori Bank-nya adalah Bank 2 dan Bank 3. Setiap bank memiliki tipe Synchronous Dynamic Random Access Memory (SDRAM – memori akses acak dinamis yang selaras) manapun, yang umum digunakan sebagai RAM.

Disarankan untuk menggunakan bank memori dengan kombinasi yang sesuai dengan yang ditunjukkan oleh buku panduan board. Sebagai contoh, buku panduan mungkin menyatakan bahwa ukuran memori maksimal adalah 512 MB dan ukuran untuk masing-masing DIMM dapat berupa 8 MB, 16 MB, 32 MB, 64 MB atau 128 MB. Setiap kombinasi dari ukuran-ukuran yang digunakan tergantung pada memori yang diperlukan. Bila ukuran DIMM pada motherboard beragam, perlu diperhatikan untuk meletakkan DIMM dengan ukuran memori terbesar pada bank pertama. Sistem akan secara otomatis membaca ukuran DIMM pertama dan merekamnya sebagai yang terbesar. Bila DIMM yang lebih kecil diletakkan pada bank pertama, sistem akan membacanya sebagai yang paling besar dan mungkin akan gagal dalam mengenali atau menggunakan kapasitas memori tambahan DIMM yang diletakkan pada bank yang berikutnya.

Meletakkan modul SIMM sedikit berbeda. Setiap bank memori SIMM memiliki dua socket. Pengguna harus mengisi bank pertama sebelum bank yang selanjutnya. Sebagai tambahan, setiap bank harus berisi dengan modul RAM yang memiliki waktu akses dan ukuran yang sama.

Memasang RAM

Posted by : RAFtechno 0 Comments
Tag : ,
Mengatur Voltase CPU

Sangat penting untuk memastikan bahwa voltase yang digunakan tepat dengan kemampuan prosesor. Sebagian besar CPU sangat spesifik mengenai kemampuan penerimaan jumlah voltase tertentu. Pentium II dan sebagian besar CPU yang umum ada saat ini secara otomatis menyesuaikan dengan voltase, sehingga tidak perlu melakukan pengaturan voltase. Karena ini adalah perkembangan yang cukup besar, masih perlu dilakukan pengaturan untuk CPU yang lebih lama. Bila voltase yang dibutuhkan tidak diatur, maka sistem akan mengalami kerusakan. Dengan sedikit bantuan dari orang yang berpengalaman, voltase dapat diatur untuk jenis motherboard apapun. Pastikan untuk tetap ter-ground, periksa spesifikasi CPU, dan ikuti panduan pada motherboard.


Informasi yang diperlukan untuk pengaturan voltase ada pada bagian “Jumper Setting and Connectors (Seting Jumper dan Konektor)” yang sudah terdapat panduan pemasangan pada buku panduan. Voltase CPU bervariasi antara 1.8V dan 3.5V. Permintaan akan  voltase ganda kadang tertera pada beberapa CPU. Berarti bahwa dua voltase yang berbeda, voltase inti dan voltase I/O, dibutuhkan agar CPU tersebut dapat berfungsi dengan baik. Keluarga CPU AMD-K6, contohnya, membutuhkan tenaga listrik dengan voltase ganda untuk beroperasi.

Mengatur Voltase CPU

Posted by : RAFtechno 0 Comments
Memasang CPU
                         
Pemasangan mikroprosesor bukan merupakan proses yang rumit namun mikroprosesor harus ditangani dengan perhatian lebih.
Ada dua interface utama tipe-tipe CPU yang ada. Yaitu yang menggunakan tipe socket dan tipe slot.

Socket 7 telah menjadi interface standar, walaupun sistem yang sekarang digunakan kebanyakan socket yang berbeda. Interface ini telah digunakan oleh sedikitnya satu generasi chip prosesor Intel Pentium, Pentium I, begitu pula dengan AMD dan Cyrix, seperti pada Intel P24T, P24D, 80486DX4, 80486DX2/DX/SX-SL, 80486DX2/DX/SX, AMD AM486DX4/DX2/DX,
Cyrix CX486DX2/DX/S, dan 5X86, terpasang pada motherboard melalui socket model tertentu, yang umumnya disebut sebagai socket 3. Teknologi ini cukup lama sehingga tampaknya tidak mungkin ditemukan lagi.
Interface tipe slot menggunakan sebuah slot yang mirip dengan kartu tambahan (ekspansi). Slot 1 adalah interface Sambungan Satu Sisi (Single Edge Contact/SEC) yang hanya digunakan oleh keluarga prosesor Intel Pentium II. SEC adalah cartridge yang berisi CPU dan chip penyimpan L2. Pemasangan CPU berbeda-beda tergantung pada prosesor yang digunakan selain tipe interface.
Pada bab ini akan diberikan instruksi bagaimana cara memasang chip socket 7. Tipe interface socket yang lebih baru dikembangkan dari socket 7, namun berbeda pada jumlah pin yang dimiliki. Teknologi yang lebih baru, seperti halnya socket A dan socket 370 dipasang menggunakan langka-langah dasar yang sama seperti socket 7.

Langkah-langkah Memasang CPU
Hampir semua sistem socket 7 memakai socket dengan tenaga pendorong-nol, umumnya dikenal sebagai “ZIF”. Untuk memasang sebuah socket 7 atau chip yang serupa, ikuti prosedur umum berikut.
Langkah 1
Pertama-tama, matikan chip dan perhatikan pin-pinnya untuk memastikan bahwa tidak ada yang rusak. Kesemua pin harus tetap mengarah keluar.
Langkah 2
Letakkan chip dengan menaruh pin 1  pada chip dan socket. Perhatikan bahwa pin 1 pada chip tersebut selalu ditandai. Tanda tersebut mungkin sedikit berbeda untuk chip yang berbeda. Pada socketnya sendiri, pin 1 umumnya dikenali dari tarikan pada salah satu sisi, angka “1” yang besar atau kadang panah pada motherboard yang menunjukkan pada sudut socket tertentu. Sebagaimana biasanya, pastikan dengan panduan motherboard sebagai panduan tambahan. Luruskan pin 1 pada chip dengan pin 1 pada socket untuk pemasangan yang tepat. Luruskan pin 1 pada chip dengan pin 1 pada socket untuk pemasangan yang tepat.
Langkah 3
Setelah memasang chip, buka socket ZIF. Pindahkan tuasnya agak menjauh dari socket dari posisi awalnya dan didirikan dalam posisi terbuka. Sedikit hambatan saat angkat tuas tersebut adalah hal biasa. Ketika sudah terangkat penuh, bagian atas socket ZIF akan bergeser.
Langkah 4
Dengan socket yang terbuka, kini adalah saatnya untuk memasukkan prosesor. Luruskan pin 1 dengan arah yang telah dijelaskan pada langkah 2. Masukkan chip prosesor ke dalam socket sehingga keseluruhan pin masuk ke dalam lubang yang sesuai. Dengan socket ZIF apapun, pin CPU dapat dengan mudah masuk ke dalam lubang yang tepat pada socket. Umumnya, chip hanya bergerak dalam satu arah. Hindari memaksa memasukkan prosesor ke dalam socket karena akan merusak pin.
Langkah 5
Periksa untuk memastikan tidak ada celah antara bagian bawah chip CPU dengan socket. Bila terdapat celah maka chip prosesor perlu dipasang ulang.
Langkah 6

Terakhir, untuk mengamankan chip yang terpasang, dorong tuas dengan hati-hati ke bawah hingga posisi menutup. Mungkin akan ada sedikit kesulitan, namun tuas dan socket ZIF masih cukup mudah tertutup.

Memasang CPU

Posted by : RAFtechno 0 Comments
Tag : ,
Ketika merakit komputer, perlu membuat daftar untuk semua komponen dan bagian-bagian yang dibeli. Tidak semua kartu tambahan atau bagian komputer diberi label secara jelas dengan informasi pabrik. Dengan perincian ini maka driver piranti atau informasi lain yang dibutuhkan dapat ditemukan atau didownload. Daftar tersebut termasuk informasi garansi khusus atas tiap bagian yang dibeli. Pastikan untuk menyimpan perincian mengenai persyaratan (requirement) pemasangan (instalasi) dan perawatan (maintenace), sehingga garansi tetap berlaku. Gunakan kotak kecil yang aman untuk menyimpan semua panduan dan disket ataupun CD yang digunakan selama merakit komputer. Beri label pada kotak dengan nama yang sesuai dengan identifikasi komputer yang dimaksudkan, dan letakkan pada tempat yang aman. Bila nantinya memerlukan informasi apapun, semua dokumen akan mudah ditemukan.

Contoh sebuah formulir inventaris seperti pada gambar dibawah ini :
Pada laboratorium atau tempat kerja, dimana banyak orang menggunakan alat yang sama, tidak mungkin untuk menyimpan kemasan asli dan menyusun kembali bagian-bagian setelah membongkar komputer. Dokumentasi untuk setiap komponen harus segera dibuat. Sebagai tambahan, menggunakan sebuah ceklist  inventaris sangat membantu dalam mengidentifikasi peralatan dan bahan yang digunakan. Contoh ceklist seperti yang terdapat pada Gambar dibawah ini.






 Dengan demikian dapat dipastikan tersedianya semua komponen yang diperlukan untuk perakitan komputer.


Prosedur Inventarisasi

Posted by : RAFtechno 0 Comments
Pedoman Keselamatan Lingkungan

Komputer dan peralatan komputer lainnya pada akhirnya akan tidak dapat digunakan. Ini bisa jadi disebabkan oleh salah satu alasan di bawah ini:
•    Komponen-komponen mulai lebih sering gagal karena mesinnya sudah tua dan tidak ekonomis.
•    Komputer menjadi usang karena aplikasi yang diharapkan tidak sesuai dengan harapan semula.
•    Mesin yang lebih baru dengan fitur yang telah dikembangkan menggantikan model yang sebelumnya.

Komputer dan barang-barang disekitarnya mengandung beberapa material yang tidak ramah lingkungan. Kebanyakan komponen komputer berbahaya atau paling tidak pada level tertentu mengandung substansi berbahaya. Material buangan didaftarkan sebagai bahaya karena dikenal berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan ketika tidak diatur secara tepat. Juga dikenal sebagai limbah beracun, material berbahaya secara tipikal mengandung konsentrat logam berat yang tinggi seperti cadmium, timah, atau merkuri. Papan sirkuit komputer terdiri dari plastik, logam tertentu, fiberglass, arsenik, silikon, gallium, dan timah. Monitor Cathoda Ray Tube (CRT) mengandung kaca, logam, plastik, timah, barium, dan logam bumi yang jarang. Baterai dari sistem portable bisa mengandung timah, cadmium, litium, manga alkaline, dan merkuri.

Banyak substansi pembersih yang digunakan pada perlengkapan komputer juga dapat diklasifikasikan sebagai material yang berbahaya.

Pedoman lingkungan untuk ruangan server

Di ruangan server, temperatur sangat penting. Server seharusnya tidak pernah berlokasi dekat pengerjaan pipa atau di sebelah pendingin ruangan. Item-item seperti motor dan mikrowave dapat menyebabkan gangguan dengan tarikan listrik. Gangguan elektromagnetik (EMI) seharusnya juga dihindari. Hanya sirkuit yang terisolasi yang seharusnya digunakan.

Wilayah di sekitar server seharusnya dijaga tetap bebas dari puing-puing dan dan kekacauan. Idealnya, server seharusnya dikunci di sebuah lemari dinding dengan akses yang terbatas dan tidak tidak kemungkinan adanya yang ditabrak, berdesak-desakan, diakses secara langsung, atau diganggu oleh orang yang bukan administrator.

Temperatur
Dua hal mengontrol temperatur lingkungan komputer. Selama cuaca dingin, sistem pemanas mempertahankan temperatur pada level yang nyaman. Ini dapat digunakan untuk kantor terbuka dan lingkungan ruangan server. Selama cuaca panas, pendingin ruangan memastikan server tetap berada di bawah temperatur operasi maksimum. Kebanyakan pusat data perusahaan menggunakan  pendingin ruangan selama setahun, untuk menghindari panas yang dihasilkan perlengkapan tersebut.

Ketika sebuah server baru diterapkan, penting untuk mengecek jumlah British Thermal Units (BTUs) yang dikeluarkan server. Kadangkala sulit untuk menentukan, karena BTU seringkali berhenti dari spesifikasi server. Teknisi juga harus yakin bahwa unit pendingin ruangan dapat mendinginkan jumlah agregat BTU. Apabila server adalah rak berpuncak, teknisi juga seharusnya mengecek untuk memastikan rak itu juga memiliki ventilasi yang baik. Jika memungkinkan, rak tersebut seharusnya mengandung beberapa macam pengaturan udara seperti kipas untuk memastikan server tetap dingin di rak yang tertutup.

Tipikal server akan beroperasi di jarak berikut ini:
•    Temperatur operasi dari 10 hingga 35 derajat C (50 hingga 95 derajat F)
•    Temperatur penyimpanan dari 4.5 hingga 40.6 derajat C (40 hingga 95 derajat F)
•    Penghilangan panas maksimum adalah 10.000 BTU/jam

Kelembaban
Kelembaban adalah kualitas lingkungan lain yang harus diperhatikan agar sebuah server berfungsi dengan baik. Embun dihasilkan terlampau banyak dari  kelembaban di udara yang dapat merusak komponen elektronik server. Apabila lingkungan terlampau kering, pembebasan elektrostatis (ESD) mungkin terjadi.

Kebanjiran

Kebanjiran adalah sebuah masalah yang kritis untuk komputer dan server. Apabila perlengkapan tidak diselamatkan sebelum banjir, akan rusak atau seluruhnya tidak dapat digunakan kembali.

Pedoman keselamatan tempat kerja

- Copyright © Blog Rafli Apriliana - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -