Seperti apa sih penerapan teknologi di bidang pertanian ?


Seiring perkembangan teknologi, hal tersebut harus bisa diaplikasikan dalam kehidupan. Salah satu bidang yang tak kalah perlunya teknologi dengan bidang lain adalah bidang pertanian. Dengan adanya teknologi, maka hal tersebut akan menciptakan sebuah pertanian modern.

Apa itu pertanian modern ?

Pertanian modern adalah sebuah pertanian dengan teknologi atau inovasi yang lebih maju dari segi mesin, pengendalian hama, panen, pasca panen, dan lain sebagainya.

Apa sih tujuan pertanian modern itu ?

Tujuan pertanian modern diantaranya yaitu sebagai jalan menuju keberhasilan modernitas negara, sebagai optimalisasi hasil pertanian, dan sebagai penggabungan konsep yang sudah ada.

Contoh penerapan teknologi di bidang pertanian :


1. Hidroponik


Teknologi Hidroponik baru-baru ini digunakan di negara Indonesia. Konsep teknologi ini sebenarnya sudah lama ditemukan. Hidroponik digunakan para peneliti untuk meneliti tumbuhan / tanaman yang berdasarkan air pada saat dulu. Namun berbeda lagi jika untuk saat sekarang, yaitu mengganti media tanam dari tanah menjadi air sehingga menghasilkan tumbuhan / tanaman yang sama dengan yang menggunakan media tanah atau bahkan lebih baik lagi.

2. Integrasi Automasi Pertanian (Smart Farming)


Meskipun terbilang sangat asing, konsep teknologi ini sudah digunakan di Indonesia. Contohnya yaitu penanaman sensor-sensor tertentu seperti sensor tanah, kelembaban suhu, dan banyak lainnya. Kemudian di lahan pertanian yang luas dilengkapi dengan Wireless transmitter  jarak jauh untuk mendapat data langsung ke mesin pompa air atau sejenisnya. Tentunya hal ini dapat mengurangi waktu dan biaya yang diperlukan.

3. Pertanian Modern Holtikultura (Horticulture)


Holtikultura merupakan campuran / perpaduan antara ilmu, teknologi, ekonomi dan seni. Holtikultura merupakan cabang dari ilmu agronomi. Bidang kerja holtikultura meliputi pembenihan, pembibitan, kultur jaringan, produksi tanaman, hama dan penyakit, panen, pengemasan dan distribusi.

4. UAV Agriculture


UAV atau (Unmaned Aerial Vehicle) dalam teknologi pertanian melakukan peranan penting, diantaranya dapat melakukan inspeksi kesehatan tanaman, dapat melakukan spray cairan pestisida - herbisida, dan lain sebagainya. Inspeksi kesehatan tanaman tadi bisa dilakukan dengan UAV tersebut secara otomatis, tentunya harus dilengkapi dengan lensa atau sensor NDVI (Normalized Difference Vegetation Index). dengan teknologi ini maka akan membantu petani modern dalam mengalokasikan pupuk atau perencanaan yang lebih baik terutama pada lahan yang luas.

5. Sprayer cairan Pestisida - Herbisida


Pada akhir-akhir ini, drone sprayer sangat diminati oleh perusahaan-perusahaan di bidang pertanian karena drone sprayer dapat menggantikan tenaga manusia dalam melakukan kegiatan-kegiatan sehingga lebih membuat efektif kegiatan pertanian.


Nah, itu adalah sebagian kecil dari perkembangan teknologi di bidang pertanian. Banyak sekali tentunya teknologi yang digunakan di bidang pertanian pada zaman sekarang, yang diharapkan tentunya dapat menunjang teknologi negara menjadi semakin maju ke arah yang lebih baik, maju, dan sejahtera.

Penerapan Teknologi Bidang Pertanian

Posted by : RAFtechno 0 Comments

Etimologi Multimedia

Multimedia berasal dari dua kata dalam bahasa Latin, yaitu multi dan medium. Multi berarti bermacam-macam, banyak. Medium berarti sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu.

Secara terminologi (menurut istilah) multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan berbagai media yang berbeda untuk membawa atau menyampaikan informasi dalam bentuk teks, grafik, animasi, audio, video dan atau gabungan dari beberapa komponen tersebut.
Beberapa definisi menurut para ahli :
a.    Kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996)

b.    Kombinasi dari tiga elemen : suara, gambar dan teks (McComick, 1996)
c
.    Kombinasi dari paling sedikit dua media input dan output. Media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dan kawan-kawan, 2001)

d.    Multimedia dalam konteks komputer Hofstetter, 2001 adalah:
Pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi.

Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan multimedia adalah penggunaan beberapa media untuk membawa, menyajikan dan mempresentasikan informasi dalam rupa teks, grafik, animasi, audio, video secara kreatif dan inovatif. Multimedia juga dapat memungkinkan terjalinnya hubungan interaktif antara penyaji dengan pemanfaat informasi yang ada di dalamnya.
Multimedia dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu multimedia content production dan multimedia communication

a)    Multimedia content production
Multimedia adalah penggunaan dan pemrosesan beberapa media (text, audio, graphics, animation, video, and interactivity) yang berbeda untuk menyampaikan informasi atau menghasilkan produk multimedia (musik, video, film, game, entertaiment, dan lain-lain) Atau penggunaan sejumlah teknologi yang berbeda yang memungkinkan untuk menggabungkan media (text, audio, graphics, animation, video, and interactivity) dengan cara yang baru untuk tujuan komunikasi.

Dalam kategori ini media yang digunakan adalah :
o   Media Teks
o   Media Audio
o   Media Video
o   Media Animasi
o   Media Graph / Image
o   Media Interactivity
o   Media Special Effect

b)    Multimedia communication
Multimedia adalah menggunakan media (masa), seperti televisi, radio, cetak, dan Internet, untuk mempublikasikan/menyiarkan/mengkomunikasikan material advertising, public-city, entertaiment, news, education, dan lain-lain.

Dalam kategori ini media yang digunakan adalah
o   TV
o   Radio
o   Film
o   Cetak
o   Musik
o   Game
o   Entertaiment
o   Tutorial

o   ICT (Internet)

Etimologi Multimedia

Posted by : RAFtechno 0 Comments

Tools Multimedia

Alat multimedia saat ini tidak hanya menggunakan komputer saja. Alat komunikasi seperti HP pun sudah menjadi sebuah perangkat multimedia yang semakin canggih. Dengan menggunakan HP yang terbaru kita bisa menggunakan fasilitas teleconference, menonton TV, mengakses internet dan berbagai fasilitas wireless (koneksi tanpa kabel) lainnya. 

Selain HP atau ponsel, kamera digital saat ini juga sudah berfungsi sebagai perangkat multimedia yang dapat menyajikan suara, teks, animasi walaupun belum dapat mengakses internet.


Secara umum, perangkat multimedia dikelompokkan menjadi dua, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak.Hardware yang diperlukan untuk komputer multimedia tergantung kepada pilihan pribadi, anggaran biaya, jenis material dan isi dari proyek multimedia. 

Tools Multimedia

Posted by : RAFtechno 0 Comments

Perencanaan dan Pembuatan Proyek Multimedia

Proyek multimedia adalah proyek yang melibatkan obyek multimedia di dalamnya, yaitu teks, image, animasi, suara, video dan interaktivitas. Proyek multimedia menghasilkan informasi yang menggunakan berbagai cara untuk menyajikannya

Kebanyakan proyek multimedia dikerjakan dalam beberapa tahap. Beberapa tahap harus terlebih dahulu diselesaikan sebelum memulai tahap, yang lain, dan beberapa tahap ada yang dapat dihilangkan atau dikombinasikan. Berikut adalah empat tahap dasar dalam suatu proyek multimedia :
1)  Perencanaan dan pembiayaan
Suatu proyek selalu diawali dengan suatu gagasan atau kebutuhan yang disaring dengan membuat garis besar atas pesan dan tujuannya. Identifikasi bagaimana Anda akan membuat setiap pesan dan tujuan tersebut bekerja dalam sistem yang dibuat.
Sebelum Anda mulai mengembangkannya, rencanakan keterampilan menulis, seni grafis, musik, video, dan kemampuan multimedia lain apa yang diperlukan. Kembangkan grafis kreatif yang enak dilihat dan dirasakan, demikian juga dengan struktur dan sistem navigasi yang mengundang pemirsa untuk melihat pesan dan isinya.
Perhitungkan waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan seluruh elemen dan rencanakan biayanya. Susunlah sebuah prototipe atau konsep pembuktian singkat. 
Berpindah jalur tanpa perencanaan terkadang menyebabkan awalan yang keliru dan pemborosan waktu dan dalam jangka waktu lama, mempertinggi biaya pengembangan. Semakin lama waktu.
yang Anda habiskan untuk menggeluti proyek Anda dan mendefinisikan isi dan strukturnya, semakin cepat Anda dapat membuatnya, dan ketika sampai ditengah-tengah pengerjaan dan penyusunan ulang yang dilakukan semakin berkurang.
Rencanakan dengan matang sebelurn Anda memulai Gagasan kreatif dan "uji coba" Anda akan berkembang dalam layar dan tombol (tampilan dan rasa), dan konsep pembuktian Anda akan menguji apakah gagasan Anda dapat bekerja.
Anda,akan menemukan bahwa dengan melanggar aturan, Anda dapat menemukan sesuatu yang menakjubkan
Desain dan produksi:
Lakukan setiap rencana. yang dibuat untuk membuat produk jadi. Selarna proses ini, mungkin akan terjadi banyak siklus umpan balik dengan klien sampai klien merasa puas.
Pengujian Selalu lakukan pengujian terhadap program Anda untuk memastikan bahwa mereka sudah sesuai dengan tujuan proyek Anda, proyek multimedia bekerja sesua platform pengiriman yang diinginkan dan sesuai keperluan klien atau pengguna akhir.
Pengiriman Kemas kemudian kirimkan proyek ke pengguna akhir Sementara itu, pengembangan sistem multimedia harus mengikuti 11 (sebelas) tahapan, yaitu :
Mendefinisikan masalah
Mendefinisikan masalah sistem adalah hal yang pertama yang dilakukan oleh seorang analis sistem
Studi kelayakan
Hal kedua yang dilakukan analis sistem adalah studi kelayakan, apakah pengembangan sistem multimedia layak diteruskan atau tidak.
Analisis kebutuhan sistem
Menganalisis maksud, tujuan dan sasaran sistem merupakan hal yang dilakukan pada tahap ini.
Merancang konsep
Pada tahap ini, analisis sistem terlibat dengan user untuk merancang konsep yang menentukan keseluruhan pesan dan isi dari aplikasi yang akan dibuat.
Merancang isi
Merancang isi meliputi mengevaluasi dan memilih daya tarik pesan, gaya dalam mengeksekusi pesan, nada dalam mengeksekusi pesan dan kata dalam mengeksekusi pesan.
Merancang naskah
Merancang naskah merupakan spesifikasi lengkap dari teks dan narasi dalam aplikasi multimedia.
Merancang grafik
Dalam merancang grafik, analis memilih grafik yang sesuai dengan dialog.
Memproduksi sistem
Dalam tahap ini, komputer mulai digunakan secara penuh, untuk merancang sistem, dengan menggabungkan ketujuh tahap yang telah dilakukan.
Mengetes sistem
Pengetesan merupakan langkah setelah aplikasi multimedia selesai dirancang.
Menggunakan sistem
Implementasi sistem multimedia dipahami sebagai sebuah proses apakah sistem multimedia mampu beroperasi dengan baik.
Memelihara sistem
Setelah sistem digunakan, maka sistem akan dievaluasi oleh user untuk diputuskan apakah sistem yang baru sesuai dengan tujuan semula dan diputuskan apakah ada revisi atau modifikasi.
Untuk memudahkan pengembangan sistem multimedia dapat digunakan tabel berikut:
Tahap
Pertanyaan kunci Patokan
Mendefinisikan masalah
Apa masalahnya harus diselesaikan dengan multimedia?
Pernyataan sasaran dan batasan system
Studi kelayakan
Apakah solusinya dengan multimedia layak?
Analisis biaya / manfaat secara kasar
Batasan sasaran dan system
Analisis kebutuhan system
Apa yang harus dikerjakan untuk memecahkan masalah?
Model sistem secara logika
Diagram arus data
Kamus data
Algoritma
Merancang konsep
Apakah konsep tersebut merupakan solusi terbaik?
Sasaran dan batasan sistem
Strategi kreatif
Ringkasan kreatif
Struktur arus/aliran data
Merancang isi
Bagaimana mengimplementasikan strategi kreatif dalam isi multimedia?
Implementasi strategi kreatif (daya tarik, gaya, nada dan kata)
Merancang naskah
Bagaimana merancang naskah dan storyboard yang efektif?
Istitah-istilah dalam naskah multimedia
Storyboard
Merancang grafik
Bagaimana merancang grafik yang efektif?
Prinsip-prinsip merancang grafik
Memproduksi sistem
Apakah sistem multimedia dapat diproduksi?
Peralatan produksi
Praproduksi
Produksi
Pasca produksi
Mengetes system
Apakah sistem multimedia tidak ada kesalahan/kerusakan?
Rencana pengetesan
Tes sistem secara formal
Menggunakan sistem
Apakah sistem multimedia sudah dapat digunakan?
Pendekatan sistem
Konversi sistem
Instalasi sistem
Memelihara sistem
Apakah sistem multimedia perlu diperbaiki?
Penggandaan sistem
Pengkajian ulang sistem
Dukungan secara berkesinambungan

Perencanaan dan Pembuatan Proyek Multimedia

penjelasan dari setiap kegiatan yang dilakukan dalam tahap pra produksi

Berikut ini adalah penjelasan dari setiap kegiatan yang dilakukan dalam tahap pra produksi
Ide
Setiap proyek diawali dengan ide. Membangun ide merupakan tantangan pertama dalam membuat sebuah proyek, Mimpi, brainstorming, dan memutuskan apa yang akan diungkapkan dan bagaimana cara untuk mengungkapkannya.
Penulisan
Setelah ide diperoleh, selanjutnya adalah penulisan script.  Skenario merupakan bentuk transformasi ide menjadi bagian yang lebih detail. selanjutnya setiap bagian dipecah menjadi sebuah cerita.
Setiap cerita terdiri dari bagian pembuka, inti cerita dan penutup. Pada bagian pembukaan, penonton diperkenalkan pada setting cerita. 
karakter tokoh dan masalah yang ada. Pada bagian inti cerita, digambarkan tokoh utama berjuang melawan orang-orang yang berusaha mencegahnya untuk meraih apa yang diinginkannya. Inilah inti ceritanya, masalah dan konflik terjadi secara terus menerus, musuh bermunculan, dan tokoh utama membuat keputusan-keputusan yang dapat memperpanjang cerita. Semua ini akan menuju sebuah klimaks, saat semua tantangan dapat diatasi dan tujuan utama tercapai.
Pada bagian penutup ditunjukkan bagaimana karakter tokoh utama berubah dan mengubah pula dunia disekitar mereka
Konflik merupakan mesin pengendali cerita. Tokoh utama, atau protagonis, membutuhkan atau menginginkan sesuatu, namun masalah atau antagonis menghalangi langkahnya.
Perselisihan diantara kedua kubu ini menciptakan konflik. Protagonis dapat menyelesaikan masalahnya dengan membuat beberapa keputusan dan melakukan beberapa tindakan yang dapat digunakan untuk mengembangkan plot dari cerita.
Pra visualisasi
Setelah penulisan script selesai, langkah selanjutnya adalah menterjemahkan teks ke dalam bentuk gambar.
Film merupakan bahasa visual yang kompleks yang terdiri dari beberapa klip video. Setiap klip merupakan gambar yang dilengkapi dengan pencahayaan, penentuan frame, unjuk kerja dan perpindahan. Tantangan dalam pra visualisasi adalah bagaimana menggunakan elemen-elemen tersebut untuk membuat visualisasi secara nyata gambar-gambar dalam script yang telah dibuat. Semakin detail bagian ini, semakin mudah tahap produksi dan pasca produksi.
Pra visualisasi dapat terdiri dari beberapa bentuk. Storyboard menggunakan perangkat lunak atau keertas dan pensil. Dapat pula berupa gambar diam untuk frame-frame kunci dalam tiap segmen. Dapat pula menggunakan kamera video untuk membuat draft kasar dari script yang telah ditulis.
Perencanaan produksi
Perencanaan produksi yaitu pembuatan perencanaan berdasarkan semua bidang pekerjaan yang akan dilakukan sehingga proses syuting akan berjalan lancar. Perencanaan proyek bukanlah pekerjaan yang menarik dan kreatif.
Namun pekerjaan ini dapat digunakan untuk memastikan apakah segala sesuatunya bekerja sesuai rencana ataukah ada yang tidak sesuai, misalnya anggaran keuangan yang membesar, waktu yang menjadi semakin lama. 
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membaca kembali script dan menandai elemen-elemen fisik yang dibutuhkan dalam kegiatan syuting setiap scene. Elemen-elemen fisik ini meliputi lokasi, actor, wardrobe, property dan sebagainya. Selanjutnya, aturlah elemen-elemen ini berdasarkan kelompoknya, hal ini akan memudahkan dalam membuat jadwal shooting.
Sebagai contoh, jika ada sepuluh scene pada script yang mengambil setting lingkungan di dalam rumah, maka syuting kesepuluh scene ini dapat dilakukan dalam waktu bersamaan sehingga menghemat waktu dan mengurangi kerepotan saat berpindah-pindah lokasi syuting.

penjelasan dari setiap kegiatan yang dilakukan dalam tahap pra produksi

Posted by : RAFtechno 0 Comments

beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat syuting dalam proses produksi

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat syuting dalam proses produksi, yaitu :
Angle Adalah sudut pandang pengambilan gambar yang dapat dilihat dari viewfinder padasebuah kamera film/video. Dimana pemilihan angel sangat berperan penting dalammenciptakan unsur artistik dan pemahaman cerita dalam membuat adegan sesuai dengan script/naskah.
Lighting/Pencahayaan Dalam sebuah proses pengambilan gambar diperlukan adanya aset pencahayaan yangmemadai. Baik itu didapat dari sumber natural (sinar matahari) pada shotingexterior/luar ruang, ataupun melalui bantuan sinar lampu pada shoting interior/dalamruang.
Komposisi Merupakan teknik pengaturan posisi gambar, ukuran dan kedalaman ruang, perspektif dan mood adegan untuk menghasilkan citra sesuai dengan tuntutan script/naskah.
Log/Catatan Syuting
Diperlukan adanya log/catatan yang dibuat menjelaskan penandaan setiap gambar peradeganyang sudah selesai diambil, dilengkapi dengan keterangan koordinat waktu(timecode) pada kaset yang digunakan. Proses ini akan sangat membantu mempercepatproses pengeditan gambar.

beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat syuting dalam proses produksi

Posted by : RAFtechno 0 Comments

Pasca Produksi Multimedia

Pasca produksi adalah proses penyelesaian akhir (finishing) dari sebuah rangkaian produksi (syuting) yangmeliputi mengeditan gambar, penambahan title, grafik, animasi, special effects, musik, soundeffects, audio dubing, dan output ke media video seperti: Betacam, DVCAM, MiniDV dan CD/DVD.
Secara sederhana, proses editing merupakan usaha merapikan dan membuat sebuah tayangan film menjadi lebih berguna dan enak ditonton. Dalam kegiatan ini seorang editor akan merekonstruksi potongan-potongan gambar yang diambil oleh juru kamera.
Adapun tujuan dari editing adalah:
Menciptakan kesinambungan gambar dan suara agar berjalan dengan wajar dan logis.
Menciptakan dinamika gambar melalui susunan gambar dan suara sehingga tidak timbul suatu kebosanan.
Merangkai penggugah emosi penonton.
Pihak yang sangat berperan dalam proses editing adalah editor. Adapun tugas editor antara lain sebagai berikut:
Menganalisis skenario bersama sutradara dan juru kamera mengenai kontruksi dramatinya. 
Melakukan pemilihan shot yang terpakai (OK) dan yang tidak (NG) sesuai shooting report.
Menyiapkan bahan gambar dan menyusun daftar gambar yang memerlukan efek suara. 
Berkonsultasi dengan sutradara atas hasil editingnya
Bertanggung jawab sepenuhnya atas keselamatan semua materi gambar dan suara yang diserahkan kepadanya untuk keperluan editing.

Pasca Produksi Multimedia

Posted by : RAFtechno 0 Comments

- Copyright © Blog Rafli Apriliana - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -